Kamis, 12 Maret 2009

IMUNISASI IKA VI (PHICE)

Download lampiran aslinya
IMUNISASI
Pengertian : Suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia terpajan pada antigen yang serupa tidak terjadi penyakit.
Kekebalan PasifKekebalan
Kekebalan Aktif
Kekebalan Pasif : kekebalan yang diperoleh dari luar tubuh, bukan dibuat oleh individu itu sendiri.
>>> ex : kekebalan pada janin yang diperoleh dari ibu.
Kekebalan Aktif : kekebalan yang dibuat oleh tubuh sendiri, akibat terpajan pada antigen.
>>> ex : imunisasi
Tujuan : - mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorangmenghilangkan penyakit tertentu pada kelompok masyarakat (populasi)menghilangkan penyakit tertentu dari dunia
Keberhasilan Imunisasi :
status imun penjamu
Tergantung faktor faktor genetik penjamu
kualitas & kuantitas vaksin
Penyimpanan Vaksin Imunisasi
Penyimpanan vaksin membutuhkan suatu perhatian khusus, karena vaksin mrp sediaan biologis yang rentan thd perubahan temperatur lingkungan.Vaksin akan rusak bila temperatur terlalu tinggi atau terkena matahari langsung.
Ex : Vaksin Polio Oral, BCG & Campak.Kerusakan juga dapat terjadi apabila terlalu dingin atau beku.
Ex : DPT, Hepatitis B, Vaksin Influenza, Toksoid Tetanus.Vaksin Polio boleh membeku & mencair tanpa membahayakan potensinya.Vaksin yang sudah dilarutkan lebih cepat rusak.Sekali potensi vaksin hilang akibat panas atau beku, maka potensinya tidak dapat dikembalikan walaupun temperatur sudah disesuaikan kembali.Potensi vaksin hanya bisa diketahui dengan pemerikasaan lab.Suhu temperatur penyimpanan 0oC sampai +8oC.
Pengenceran VaksinVaksin kering yang beku harus diencerkan dengan cairan pelarut khusus & digunakan dalam periode waktu tertentu.Apabila vaksin telah diencerkan, harus periksa tanda-tanda kerusakan (warna & kejernihan).Perlu diperhatikan bahwa vaksin Campak yang telah diencerkan cepat mengalami perubahan pada suhu kamar.
Reaksi Pasca ImunisasiImunisasi DPT, MMR, Hepatitis B dan Campak dapat menimbulkan Demam.Orang tua perlu diberitahu bahwa 30 menit sebelum imunisasi dianjurkan memberikan Paracetamol 15 mg/kgbb pada anak untuk mengurangi ketidaknyamanan pasca vaksinasi, dilanjutkan setiap 3-4 jam bila diperlukan maksimal 6 kali dalam 24 jam.Jika demam, orang tua dianjurkan untuk memberikan minum lebih banyak (ASI / sari buah) & memakaikan pakaian yang tipis.Bekas suntikan yang nyeri dapat dikompres air dingin.
Jenis Imunisasi
- Imunisasi yang diwajibkan BCG, Polio, DPT, Hepatitis B, Campak
- Imunisasi yg dianjurkan MMR, Hib, Tifoid, Hepatitis A, Varisela, Influenza
>>> B C GBacille Calmette - GuerinVaksin hidup yg dibuat dari mycrobacterium Bovis yg dibiak berulang selama 1-3 tahun, sehingga di dapat basil yg tidak virulen tapi masih mempunyai imunogenitas.
Untuk mengurangi resiko Tuberkulosis.
BCG diberikan umur ≤ 2 bulan.
Dosis :Bayi : 0,05 mLAnak : 0,1 mL
Diberikan secara intra kutan di daerah insersio M deltoideus kanan.
Vaksin BCG tidak boleh terkena sinar matahari, harus disimpan pada suhu 2-8oC, tidak boleh beku. Vaksin yang telah diencerkan harus dibuang dalam 8 jam.
Orang tua diberitahu bahwa 2 minggu setelah imunisasi BCG, dapat timbul bisul kecil (papula) yang semakin membesar dan dapat terjadi ulserasi dalam waktu 2-4 bulan, kemudian menyembuh perlahan dengan menimbulkan jaringan parut tanpa pengobatan khusus.
Bila ulkus mengeluarkan cairan, orang tua dapat mengkompres dengan cairan antiseptik.
k.I BCG :Uji Tuberkulan > 5 mm.Menderita HIV, penyakit keganasan.Anak dengan gizi buruk.Sedang menderita demam tinggi.Menderita infeksi kulit yang luas.Pernah sakit TBC.Kehamilan.
>>> Hepatitis B Sasaran vaksinasi Hepatitis B :Semua bayi baru lahir tanpa memandang status infeksi virus Hepatitis B ibu.Individu yang karena pekerjaan beresiko tertular virus Hepatitis B
Ex. : Tenaga medis
Cara pencegahan : pemakaian sarung tangan, sterilisasi instrumen kesehatan, membuang jarum disposable ke tempat khususPasien HemodialisisPasien yang membutuhkan transfusi berulangHomoseksual, Biseksual
Jadwal imunisasi Hepatitis B :Imunisasi pertama diberikan segera setelah lahirMin. diberikan sebanyak 3xHepatitis B yang ke-2 diberikan dengan interval 1 bulan dari Hepatitis B yang ke-1 (saat bayi berumur 1 bulan)Hepatitis B yang ke-3 diberikan 5 bulan setelah Hepatitis B yg ke-2, yaitu pada umur 6 bulan
Hepatitis B saat bayi lahir :Bayi lahir dari ibu dengan status HbsAg yang tidak diketahui, hepatitis B1 harus diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir, dan dilanjutkan pada umur 3-6 bulan. Apabila semula status HbsAg ibu tidak diketahui dan ternyata dalam perjalanan selanjutnya diketahui bahwa ibu HbsAg positif, maka masih dapat diberikan HBIg (Hepatitis B Imun aglobin) 0,5 mL sebelum bayi berumur 7 hari.Bayi lahir dari ibu dengan status HbsAg-B ibu (+), dalam waktu 24-48 jam setelah lahir, bersamaan dengan vaksin Hepatitis B yang ke-2 diberikan juga HBIg 0,5 mL.
Hepatitis B diberikan secara Intramuskular dalam :
- pada Neonatus & Bayi di Anterolateral paha
- pada Anak Besar & Dewasa di Regio Deltoid
Dosis : - Neonatus & Bayi 0,5 mL
- Anak Besar & Dewasa 1 mL
>>> D P T Difteria, Pertusis, Tetanus.Difteria disebabkan Corneybacterium Diptheriae.
Pertusis (Batuk Rejan / Batuk Seratus hari) Bordetella Pertussis.
Tetanus Clostridium Tetani.

Usia 2 blnImunisasi DPT diberikan 3x Usia 4 bln
Usia 6 bln
18 bln Booster
5 thn
Dosis 0,5 mL, diberikan secara Intra muscular.
Efek samping DPT : Demam, bengkak / nyeri, pada bekas suntikan, gelisah, menangis terus pasca vaksin.
>>> PolioAdalah penyakit yg disebabkan oleh virus poliomyelitis pada Medula Spinalis yg secara klasik menimbulkan kelumpuhan.
Lumpuh layuh : - terjadi < 2 % semua inf Polio.
- berlangsung 2-3 hari.nyeri otot, Spasme pada anggota tubuh.
Vaksin Polio OralVaksin Polio
񗹤 Vaksin Polio Inactivated
Vaksin Polio Oral :diberikan pada bayi baru lahir, sebagai dosis awal.dosis : 2 tts oral (0,2 mL).jika vaksin Polio Oral dapat disimpan beku pada temperature 20oC. Vaksin yg beku dengan cepat dicairkan dengan cara ditempatkan antara dua telapak tangan dan digulir-gulirkan dijaga agar warna tidak berubah, yaitu merah muda sampai orange muda.bila keadaan tsb dapat terpenuhi, maka sisa vaksin yang terpakai dapat dibekukan lagi, kemudian dipakai lagi sampai warna berubah dengan catatan (tanggal kadaluarsa).
Vaksin Polio Inactivated :harus disimpan pada suhu 2-8oC & tidak boleh dibekukan.dosis 0,5 mL, disuntikkan Subkutan 3x berturut-turut dengan jarak 2 bulan antara masing-masing dosis.
>>> CampakDosis 0,5 mL.Pada umur 9 bulan.Diberikan secara Subkutan dalam.Pada anak usia sekolah 10-12 tahun, hanya tinggal 50 % diantaranya yg masih mempunyai antibodi Campak diatas ambang pencegah.28,3 % usia 5-7 tahun pernah menderita Campak walaupun sudah diimunisasi saat bayi.Berdasarkan hal tersebut, dianjurkan pemberian imunisasi Campak ulangan pada saat masuk Sekolah Dasar (5-6 tahun).Namun apabila telah mendapat vaksinasi MMR usia 15-18 bln, ulangan Campak pada umur 6 tahun tidak diperlukan.
>>> M M RMeasles, Mumps, Rubella.Campak (Measles, Morbili).
- Gejala : demam, batuk, pilek, konjungtivitis, ruam kulit.Gondongan (Mumps, Parotitis).
- Gejala : demam, pembengkakan Unilateral / Bilateral kelenjar Parotis.Rubella (Campak Jerman).
- Gejala : ruam, limfadenopati Kel auricular.MMR diberikan umur 15-18 bln.Dosis : 0,5 mL.Diberikan secara Intra muskular / Subkutan.
>>> HIbHaemophilus Influenza tipe B.Infeksi HIb sering menyebabkan Meningitis & Pneumonia.Gejala Meningitis : demam, penurunan kesadaran, kaku kuduk, kejang, kematian.Diberikan sejak umur 2 bln.Dosis : 0,5 mL.Diberikan secara IM (Intra muskular).
>>> Demam TifoidDi Indonesia ada 2 jenis vaksin :Oral.Vaksin Suntikan (Polisakarida).Vaksin Polisakarida diberikan pada umur > 2 tahun, diulang setiap 3 thn.Vaksin Oral untuk turis yang akan berkunjung ke daerah epidemis Tifoid.
>>> VariselaCacar Air.Diberikan mulai usia 10 tahun.Dosis : 0,5 mL.Diberi secara Sub kutan (dosis tunggal).
>>> Hepatitis APencegahan Hepatitis A dengan pola hidup bersih / sehat dan imunisasi.Diberikan usia ≥ 2 thn.
>>> InfluenzaVaksin Influenza diberikan untuk mencegah KLB pada musim dingin, maka vaksin diberikan pada musim gugur.Diberikan usia 6 bln – 9 thn.Dosis tunggal.
>>> Tanya Jawab Mengenai ImunisasiBayi / anak sedang pilek batuk, bolehkah di imunisasi ?Mengapa jadwal imunisasi di beberapa tempat praktek dokter, klinik, RS, berbeda-beda ?Jika sedang minum Antibiotik, bolehkah di imunisasi ?Jika sedang minum obat lain, apakah boleh di imunisasi ?Sesudah di imunisasi, apakah pasti tidak akan tertular penyakit tersebut ?Jika pada usia Balita sudah di imunisasi lengkap, apakah di Sekolah perlu di imunisasi lagi ?
>>> Ringkasan Jadwal ImunisasiLahir (sedini mungkin) :Hepatitis B yang ke-1Polio O1 bulan : Hepatitis B20-2 bulan : BCG2 bulan : Polio 1
DPT 1
HIb 14 bulan : Polio 2
DPT 2
HIb 26 bulan : Polio 3
DPT 3
HIb 36 bulan : Hepatitis 39 bulan : Campak10 – 18 bulan : MMR
HIb 418 bulan : Polio 4
DPT 4 2 tahun : Hepatitis A2-3 tahun : Tifoid5 tahun : DPT 5
Polio 56 tahun : MMR10 tahun : Varisela

Tidak ada komentar:

Posting Komentar