CAIRAN & ELEKTROLIT
Tubuh manusia terdiri dari :
1. Lean body mass :
Air
Tulang
Jaringan bukan lemak
2. jaringan lemak
Perbandigan lemak dan air dalam tubuh :
Orang gemuk : lebih banyak lemak
Orang kurus : lebih banyak air
Bayi : lebih banyak air
Air tubuh :
intraSel : 35 – 40 % dari BB
Plasma
Cairan interstisial
extraSel : 20 – 25 % dari BB
Elektrolit dalam cairan tubuh :
Kation
Kalium ( k )
Magnesium ( Mg )
Natrium ( Na )
Anion
Klorida ( Cl )
Protein
Sulfat ( So4 )
Bikarbonat ( HCO3 )
Analisa gas darah :
PH tubuh normal : 7,35 – 7,45
< 7,35 : Asidosis
> 7,45 : Alkalosis
Asidosis
Metabolik : CO2 menurun : kehilangan natrium
( diare )
Respiratorik : CO2 meningkat : peny jantung
Alkalosis
Metabolik : CO2 meningkat : kehilangan klorida
( muntah- muntah )
Respiratorik : CO2 menurun : ensefalitis
Normal CO2 : 27 mEq/l
Pemasangan cairan intravena ( infus )
Indikasi :
Medis
u/ terapi
- dehidrasi
- shock
u/ maintenence / rumatan
- intake sulit
u/ pemberian obat iv
- K.I oral : pasien tidak sadar
Bedah
Preoperatif
Postoperatif
Jenis / macam cairan :
RL ( Ringer Laktat )
DHF : komposisi cairan mirip intravaskuler
Syok
Komposisi RL :
- kalium : 4
- natrium : 130
- klorida 109
- laktat : 28
- Kalsium : 3
Tidak boleh pada pasien kejang : natrium tinggi
D5 % ( Dextrose 5 % )
Tidak boleh pada pasien DM
Pasien lemah
Nacl
Kejang
Lain – lain ( KaEN I B, KaEN 3 B, Asering )
DEHIDRASI
Adalah cairan yang dikeluarkan dari tubuh > cairan yang masuk
Cairan yang keluar dari tubuh melalui :
Ginjal : urin
Kulit : keringat
Paru – paru : uap
Usus : tinja
Cairan yang keluar biasanya disertai dengan elektrolit
Penilaian derajat dehidrasi
Tanpa dehidrasi
1. K.U : Baik, sadar
2. mata : normal
3. air mata : ada
4. mulut & lidah : basah
5. rasa haus : minum biasa, tidak haus
6. turgor kulit : kembali cepat
Dehidrasi ringan / sedang
1. K.U : gelisah, rewel
2. mata : cekung
3. air mata : tidak ada
4. mulut & lidah : kering
5. rasa haus : haus, ingin minum banyak
6. turgor kulit : kembali lambat
Dehidrasi berat
1. K.U : lesu, lunglai, tidak sadar
2. mata : sangat cekung dan kering
3. air mata : tidak ada
4. mulut & lidah : sangat kering
5. rasa haus : malas minum / tidak biasa minum
6. turgor kulit : kembali sangat lambat
REHIDRASI
Adalah terapi untuk mengoreksi kekurangan cairan dan elektrolit secara cepat
Jumlah cairan yang diberi harus sama dengan jumlah cairan yang telah hilang melalui diare atau muntah ( PWL = Previous Water Losses )
Ditambah dengan banyaknya cairan yang hilang melalui keringat, urin & pernapasan ( NWL = Normal Water Losses )
Ditambah dengan banyaknya cairan yang hilang melalui tinja & muntah yang masih terus brlangsung ( CWL = Concomitant Water Loses )
Jumlah cairan ( ml ) yang hilang, umur < 2 tahun, ( BB 3 – 10 Kg )
Dehidrasi PWL NWL CWL JUMLAH
Ringan 50 100 25 175
Sedang 75 100 25 200
Berat 125 100 25 250
Jumlah cairan ( ml ) yang hilang, umur 2 – 5 tahun, ( BB 10 – 15 Kg )
Dehidrasi PWL NWL CWL JUMLAH
Ringan 30 80 25 135
Sedang 50 80 25 155
Berat 80 80 25 185
Jumlah cairan ( ml ) yang hilang, umur > 15 tahun, ( BB 15 – 25 Kg )
Dehidrasi PWL NWL CWL JUMLAH
Ringan 25 65 25 115
Sedang 50 65 25 140
Berat 80 65 25 170
TERAPI DIARE ANAK TANPA DEHIDRASI
1. Terapi diare dirumah
2. beri anak > cairan daripada biasa
untuk mencegah dehidrasi
3. jenis cairan
oralit
kebutuhan oralit berdasarkan umur
umur jmlh oralit tiap BAB jmlh oralit(2 hr)
< 1 thn 50 – 100 ml 2 bungkus
1 – 4 thn 100 – 200 ml 3 – 4 bungkus
> 5 thn 200 – 300 ml 4 – 5 bungkus
Dewasa 300 – 400 ml 5 – 6 bungkus
Cara memberikan oralit :
berikan sesendok teh tiap 1 – 2 menit u/ anak < 2 tahun
berikan beberapa teguk dari gelas untuk anak yang lebih tua
bila anak muntah, tunggulah 10 menit kemudian berikan cairan lebih sedikit
isi cairan oralit ( WHO )
tiap 1 liter mengandung :
3,5 g/l natrium klorida
2,5 g/l natrium bikarbonat
1,5 g/l kalium klorida
20 g/l glukosa
sup
air tajin
air matang
TERAPI DIARE DENGAN DEHIDRASI RINGAN/ SEDANG
1. 3 jam pertama : 75 ml / Kg BB
2. Perbanyak oralit
3. setelah 3 jam, observasi kembali tanda dehidrasi
dehidrasi hilang : anak kencing dan lelah kemudian mengantuk & tidur.
4. tawarkan anak makanan, susu dan sari buah
TERAPI DIARE DENGAN DEHIDRASI BERAT
1. Caiaran intravena yang dianjurkan adalah larutan ringer laktat, bila tidak tersedia bisa diganti dengan garam faal ( NaCl ) atau KAEN IB, KAEN 3B
2. larutan intravena yang mengandung hanya glukosa, tidak boleh digunakan
3. untuk anak 1 bulan – 2 tahun dengan BB 3 – 10 Kg
1 jam pertama : 40 ml / Kg BB / jam ~ 10 tetes / Kg BB / menit
7 jam kemudian : 12 ml / Kg BB / jam ~ 3 tetes / KgBB / menit
16 jam berikut : 125 ml / Kg BB oralit peroral, jika anak tidak mau minum teruskan cairan IV 2 tetes / Kg BB / menit
4. untuk anak > 2 – 5 tahun dengan BB 10 – 15 K g
1 jam pertama : 30 ml / Kg BB / jam ~ 8 tetes / Kg BB / menit
7 jam kemudian : 10 ml / KgBB / jam ~ 3 tetes / Kg BB / menit
16 jam berikut : 125 ml / KgBB oralit peroral, jika anak tidak mau minum teruskan cairan IV 2 tetes / Kg BB / menit
5. untuk anak > 5 – 10 tahun dengan BB 15 – 25 Kg
1 jam pertama : 20 ml / Kg BB / Jam ~ 5 tetes / Kg BB / menit
7 jam kemudian : 10 ml / Kg BB / Jam~ 2,5 tetes / Kg BB /mnt
16 jam berikut : 105 / Kg BB oralit peroral, jika anak tidak mau minum teruskan cairan IV 1 tetes / Kg BB / menit
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar