Jumat, 06 Maret 2009

III. PEMERIKSAAN PENUNJANG


• Pemeriksaan laboratorium

• Pemeriksaan penunjang dalam garis besarnya dimaksudkan :
- alat diagnostic
- petunjuk tata laksana
- petunjuk prognosis

• 2 jenis pemeriksaan penunjang :
A. Pemeriksaan Penunjang Rutin
• adalah: pemeriksaan penunjang yang dilakukan terhadap semua pasien tanpa indikasi
• darah tepi : Hb, leukosit, hitung jenis

nilai normal darah pada anak
hematology nilai normal ( interpretasi )
Hb 13 - 18 g/dl
Ht 42 - 52 %
Eritrosit 4,3 - 6,0 jt/ul
Leukosit 10.800 /ul
Trombosit 150.000 – 400.000 /ul

Elektrolit
Kalium 3,5 – 5,0 mEq/l
Natrium 135 – 153 mEq/l
Klorida 98 – 109 mEq/l

Kimia darah
Ureum 20 – 40 mg %
Creatinin 0,7 – 4,2 mg %
SGOT 4 – 40 u/l
SGPT 1 – 45 u/l
Kholesterol 180 – 250 mg/ 100ml
Uric acid 2,5 – 3,5 mg/ 100ml
Glukosa 80 – 120 mg/ 100ml

• urin
 makroskopik : warna, kejernihan
 kimiawi : protein, bilirubin, urobilinogen
 sedimen : epitel, eritrosit, leukosit, silinder

Jenis Batas nilai normal
Warna kuning muda
Kejernihan jernih
Berat jenis 1,015 – 1,025
Ph 5,0 – 7,3
Protein dan blirubin negatif
Sedimen
- leukosit 0 – 5
- eritrosit 0 – 3


• feses
i. makroskopik : warna, konsistensi, lendir, darah
ii. mikroskopik : eritrosit, leukosit, parasit ( telur cacing, amuba, jamur )

• uji tuberkulin
mantoux test
positif bila : indurasi > 10 mm ( belum BCG )
indurasi > 15 mm ( sudah BCG )

B. Pemeriksaan Penunjang Khusus
 EKG ( Elektro Kardiografi )
 EEG ( Elektro Ensefalografi )
 USG ( Ultrasonografi )
 Pemeriksaan Radiologi ( Rontgen )

 EKG :
o Pemeriksaan berdasarkan atas potensial listrik dr kegiatan & keadaan otot jantung.

o Pencatatan EKG / Pemasangan :
 Alat Galvanometer
 Tubuh Konduktor listrik yang baik
 Pangkal elektroda di pasang pada :
I. Lengan Ka & lengan Ki
II. Lengan Ka & kaki Ki bentuk segitiga
III. Lengan Ki & kaki Ki

 Elektroda Prekordium di pasang pada :
V1 : sela iga 4 pada batas sternum kanan
V2 : sela iga 4 pada batas sternum kiri
V4 / V4R : sela iga 5 garis midclavicular kiri
V3 / V3R : pertengahan jarak V2 – V4
V5 / V5R : garis aksilaris anterior
V6 / V6R : garis aksilaris tengah

 Penderita harus berbaring tenang pada tempat yang cukup u/ seluruh tubuhnya. Gerakan-gerakan tubuh atau kontraksi otot akan mengganggu pencatatan. Bayi yang gelisah sebaiknya diberi susu, anak diberi gula-gula atau ditenangkan oleh ibunya.

 Elektroda hrs melekat dng baik pada kulit, perlekatan yg kurang baik akan menggangu pencatatan. Pasta di dada hanya pada tempat elektroda saja.

 Kertas EKG kertas grafik dng garis horizontal & vertikal
Kotak kecil : 1 x 1 mm
Kotak besar : 5 x 5 kotak kecil

 EKG pada bayi dan anak
Janin dalam rahim ibu:
- Kedua paru belum berfungsi
- Ventrikel ka mempunyai beban lebih besar drpd ventrikel ki
- Ventrikel ka > tebal drpd ventrikel ki
- EKG bayi baru lahir hipertrofi ventrikel ka ( RVH )


Setelah bayi lahir:
- Kedua paru berfungsi
- Makin besar anak fungsi ventrikel ki makin besar
- Berdasar perubahan fisiologis diatas, pencatatan EKG hrs dipertimbangkan perkembangan umur

 EEG
o Adalah alat yang dapat merekam aktifitas listrik di otak melalui elektroda yang ditempatkan di kulit kepala

o Fungsi EEG = EKG yaitu, merekam aktifitas listrik organ
EEG aktifitas listrik otak
EKG aktifitas listrik jantung

o Letak elektroda : frontal, parietal, temporal, oksipital

o Rekaman EEG pada anak banyak mengandung artefak, karena anak jarang tenang / koperatif dalam pmrx, sehingga interpretasi EEG sulit, o/ karena itu digunakan sedativum ( luminal, largactil ) u/ menidurkan selama perekaman.

o Indikasi EEG : setiap penderita yang dicurigai menderita atau jelas menderita kelainan otak
kontraIndikasi : ada luka yang luas dikulit kepala

o EEG untuk epilepsi
- menegakkan diagnosis, menentukan jenis dan fokusnya.
- Membantu memilih obat yang cocok

o EEG untuk kejang demam
- membedakan kejang demam sederhana dengan epilepsi yang diprovokasi oleh demam

o EEG untuk trauma kapitis
- dilakukan bila ada nyeri kepala
- menegakkan diagnosis komusio serebri, kontusio serebri, hematoma subdural / epidural
- menentukan ada tidaknya sekuale pasca traumatik

o EEG untuk anak dengan prestasi sekolah yang kurang & gang tingkah laku
- kelainan EEG : lesi organis

o EEG untuk meningitis akut
-Meningitis purulenta : EEG gelombang delta


 USG
o Adalah pemeriksaan penunjang diagnosa yang memakai gelombang suara ultra yang tidak dapat didengar telinga manusia

o USG kepala
- hanya dilakukan bila terdapat lubang pada tulang kepala : UUB, UUK, lubang ditengkorak yang terjadi karena suatu operasi ( kraniotomi )


- indikasi USG kepala :
1) mencari tanda perdarahan intrakranial : ekstraksi cunam, BBLR
2) kelainan bawaan SSP : makrosefali
3) infeksi otak / selaput otak : meningitis
4) gangguan fungsi SSP : kejang, retardasi mental
5) tumor

o USG abdomen
- hati & saluran empedu
indikasi : ikterus, hepatomegali, curiga tumor
- limpa
indikasi : peny hati kronik, masa tumor di abdomen kuadran kiri atas
- pankreas
pada anak sulit : besar dan bentuk bervariasi
- asites
interpretasi : usus tampak melayang didalam cairan tersebut
- ginjal
mencari batu radiolusent / radioOpak

 RONTGEN
TRAKTUS RESPIRATORIUS ( batuk )

o tuberkulosis paru
gambara radiologi : infiltrat dilapang paru, pembesaran kelenjar regional

o bronkiektasis
adalah : pelebaran bronkus yang disebabkan oleh infeksi yang terus menerus
gambaran radiologi : sarang tawon

o asma bronkial
batuk + stridor
gambaran radiologi : kedua diafragma rendah sekali dan mendatar.


INTERPRETASI PEMERIKSAAN PENUNJANG

Umumnya nilai normal pemeriksaan laboratorium mempunyai rentang ( range ) tertentu, bukan berupa suatu angka mati

Dalam bidang kesehatan anak : perhatikan umur karena nilai normal berbeda untuk kurun usia tertentu
Ex : neonatus, 2 hari : Hb 12 g/dl : anemia
Anak, 3 tahun : Hb 12 g/dl : normal

Kalium 7 mEq/l : bayi baru lahir : normal
Bayi lebih besar : hiperkalemia

Tidak jarang hasil pemeriksaan penunjang tidak sesuai dengan keadaan klinis pasien : ulang

Perhatikan sosial ekonomi keluarga pasien

Tidak ada komentar:

Posting Komentar