III. PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan laboratorium
• Pemeriksaan penunjang dalam garis besarnya dimaksudkan :
- alat diagnostic
- petunjuk tata laksana
- petunjuk prognosis
• 2 jenis pemeriksaan penunjang :
A. Pemeriksaan Penunjang Rutin
• adalah: pemeriksaan penunjang yang dilakukan terhadap semua pasien tanpa indikasi
• darah tepi : Hb, leukosit, hitung jenis
nilai normal darah pada anak
hematology nilai normal ( interpretasi )
Hb 13 - 18 g/dl
Ht 42 - 52 %
Eritrosit 4,3 - 6,0 jt/ul
Leukosit 10.800 /ul
Trombosit 150.000 – 400.000 /ul
Elektrolit
Kalium 3,5 – 5,0 mEq/l
Natrium 135 – 153 mEq/l
Klorida 98 – 109 mEq/l
Kimia darah
Ureum 20 – 40 mg %
Creatinin 0,7 – 4,2 mg %
SGOT 4 – 40 u/l
SGPT 1 – 45 u/l
Kholesterol 180 – 250 mg/ 100ml
Uric acid 2,5 – 3,5 mg/ 100ml
Glukosa 80 – 120 mg/ 100ml
• urin
makroskopik : warna, kejernihan
kimiawi : protein, bilirubin, urobilinogen
sedimen : epitel, eritrosit, leukosit, silinder
Jenis Batas nilai normal
Warna kuning muda
Kejernihan jernih
Berat jenis 1,015 – 1,025
Ph 5,0 – 7,3
Protein dan blirubin negatif
Sedimen
- leukosit 0 – 5
- eritrosit 0 – 3
• feses
i. makroskopik : warna, konsistensi, lendir, darah
ii. mikroskopik : eritrosit, leukosit, parasit ( telur cacing, amuba, jamur )
• uji tuberkulin
mantoux test
positif bila : indurasi > 10 mm ( belum BCG )
indurasi > 15 mm ( sudah BCG )
B. Pemeriksaan Penunjang Khusus
EKG ( Elektro Kardiografi )
EEG ( Elektro Ensefalografi )
USG ( Ultrasonografi )
Pemeriksaan Radiologi ( Rontgen )
EKG :
o Pemeriksaan berdasarkan atas potensial listrik dr kegiatan & keadaan otot jantung.
o Pencatatan EKG / Pemasangan :
Alat Galvanometer
Tubuh Konduktor listrik yang baik
Pangkal elektroda di pasang pada :
I. Lengan Ka & lengan Ki
II. Lengan Ka & kaki Ki bentuk segitiga
III. Lengan Ki & kaki Ki
Elektroda Prekordium di pasang pada :
V1 : sela iga 4 pada batas sternum kanan
V2 : sela iga 4 pada batas sternum kiri
V4 / V4R : sela iga 5 garis midclavicular kiri
V3 / V3R : pertengahan jarak V2 – V4
V5 / V5R : garis aksilaris anterior
V6 / V6R : garis aksilaris tengah
Penderita harus berbaring tenang pada tempat yang cukup u/ seluruh tubuhnya. Gerakan-gerakan tubuh atau kontraksi otot akan mengganggu pencatatan. Bayi yang gelisah sebaiknya diberi susu, anak diberi gula-gula atau ditenangkan oleh ibunya.
Elektroda hrs melekat dng baik pada kulit, perlekatan yg kurang baik akan menggangu pencatatan. Pasta di dada hanya pada tempat elektroda saja.
Kertas EKG kertas grafik dng garis horizontal & vertikal
Kotak kecil : 1 x 1 mm
Kotak besar : 5 x 5 kotak kecil
EKG pada bayi dan anak
Janin dalam rahim ibu:
- Kedua paru belum berfungsi
- Ventrikel ka mempunyai beban lebih besar drpd ventrikel ki
- Ventrikel ka > tebal drpd ventrikel ki
- EKG bayi baru lahir hipertrofi ventrikel ka ( RVH )
Setelah bayi lahir:
- Kedua paru berfungsi
- Makin besar anak fungsi ventrikel ki makin besar
- Berdasar perubahan fisiologis diatas, pencatatan EKG hrs dipertimbangkan perkembangan umur
EEG
o Adalah alat yang dapat merekam aktifitas listrik di otak melalui elektroda yang ditempatkan di kulit kepala
o Fungsi EEG = EKG yaitu, merekam aktifitas listrik organ
EEG aktifitas listrik otak
EKG aktifitas listrik jantung
o Letak elektroda : frontal, parietal, temporal, oksipital
o Rekaman EEG pada anak banyak mengandung artefak, karena anak jarang tenang / koperatif dalam pmrx, sehingga interpretasi EEG sulit, o/ karena itu digunakan sedativum ( luminal, largactil ) u/ menidurkan selama perekaman.
o Indikasi EEG : setiap penderita yang dicurigai menderita atau jelas menderita kelainan otak
kontraIndikasi : ada luka yang luas dikulit kepala
o EEG untuk epilepsi
- menegakkan diagnosis, menentukan jenis dan fokusnya.
- Membantu memilih obat yang cocok
o EEG untuk kejang demam
- membedakan kejang demam sederhana dengan epilepsi yang diprovokasi oleh demam
o EEG untuk trauma kapitis
- dilakukan bila ada nyeri kepala
- menegakkan diagnosis komusio serebri, kontusio serebri, hematoma subdural / epidural
- menentukan ada tidaknya sekuale pasca traumatik
o EEG untuk anak dengan prestasi sekolah yang kurang & gang tingkah laku
- kelainan EEG : lesi organis
o EEG untuk meningitis akut
-Meningitis purulenta : EEG gelombang delta
USG
o Adalah pemeriksaan penunjang diagnosa yang memakai gelombang suara ultra yang tidak dapat didengar telinga manusia
o USG kepala
- hanya dilakukan bila terdapat lubang pada tulang kepala : UUB, UUK, lubang ditengkorak yang terjadi karena suatu operasi ( kraniotomi )
- indikasi USG kepala :
1) mencari tanda perdarahan intrakranial : ekstraksi cunam, BBLR
2) kelainan bawaan SSP : makrosefali
3) infeksi otak / selaput otak : meningitis
4) gangguan fungsi SSP : kejang, retardasi mental
5) tumor
o USG abdomen
- hati & saluran empedu
indikasi : ikterus, hepatomegali, curiga tumor
- limpa
indikasi : peny hati kronik, masa tumor di abdomen kuadran kiri atas
- pankreas
pada anak sulit : besar dan bentuk bervariasi
- asites
interpretasi : usus tampak melayang didalam cairan tersebut
- ginjal
mencari batu radiolusent / radioOpak
RONTGEN
TRAKTUS RESPIRATORIUS ( batuk )
o tuberkulosis paru
gambara radiologi : infiltrat dilapang paru, pembesaran kelenjar regional
o bronkiektasis
adalah : pelebaran bronkus yang disebabkan oleh infeksi yang terus menerus
gambaran radiologi : sarang tawon
o asma bronkial
batuk + stridor
gambaran radiologi : kedua diafragma rendah sekali dan mendatar.
INTERPRETASI PEMERIKSAAN PENUNJANG
Umumnya nilai normal pemeriksaan laboratorium mempunyai rentang ( range ) tertentu, bukan berupa suatu angka mati
Dalam bidang kesehatan anak : perhatikan umur karena nilai normal berbeda untuk kurun usia tertentu
Ex : neonatus, 2 hari : Hb 12 g/dl : anemia
Anak, 3 tahun : Hb 12 g/dl : normal
Kalium 7 mEq/l : bayi baru lahir : normal
Bayi lebih besar : hiperkalemia
Tidak jarang hasil pemeriksaan penunjang tidak sesuai dengan keadaan klinis pasien : ulang
Perhatikan sosial ekonomi keluarga pasien
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar