KONSEP DAN STRUKTUR PROPOSAL
Suatu Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif
Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca bahan ajar konsep dan struktur proposal, diharapkan mahasiswa mampu:
• Menjelaskan konsep dan fungsi proposal penelitian
• Menetapkan kerangka proposal penelitian sesuai dengan sifat dan tujuan penelitian
• Mengembangkan kerangka penyajian pendahuluan, tinjauan pustaka dan metode penelitian
Pokok Bahasan
• Format Umum Proposal
• Penyajian Pendahuluan
• Pengembangan Tinjauan Pustaka
• Penyajian Metode Penelitian
KONSEP DAN STRUKTUR PROPOSAL
Suatu Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif
Sebuah proposal secara umum merupakan dokumen yang berisikan rencana, strategi dan cara pencapaian serta skedul suatu kegiatan yang akan diajukan atau direncanakan. Dalam praktek sehari-hari sering dijumpai pengajuan atau pembuatan proposal sebelum dilaksanakannya suatu kegiatan atau proyek. Proposal dapat diajukan pada satu lembaga atau individu yang mempunyai otoritas baik dalam hal ijin pelaksanaan, pendanaan maupun kepakaran. Berdasarkan dokumen proposal tersebut, pemegang otoritas akan memberikan penilaian kelayakan untuk dilaksanakannya kegiatan. Karena itu penting artinya untuk menyajikan suatu proposal yang dapat memberikan gambaran kegiatan secara tepat dan jelas serta memberikan penekanan tentang arti pentingnya kegiatan dan kelebihan strategi pelaksanaan kegiatan yang dipilih sehingga mampu meyakinkan pembaca akan kelayakan pelaksanaan kegiatan yang diajukan dalam proposal tersebut.
Dalam penelitian, sebuah proposal penelitian juga berisikan keseluruhan rencana, skema struktur dan strategi yang dirancang untuk memperoleh jawaban pertanyaan atau permasalahan penelitian. Proposal penelitian juga harus dapat menjelaskan permasalahan yang akan dikaji, arti penting permasalahan. Selain itu penyajian dan pemilihan desain penelitian harus dapat meyakinkan pembaca akan kualitas proses dan hasil penelitian.
Pembuatan proposal penelitian secara serius memegang peran penting karena tiga alasan utama. Yang pertama, sebuah proposal yang baik merupakan 75% dari keseluruhan proses penelitian. Proposal penelitian juga menjadi pedoman untuk menjamin kesesuaian pelaksanaan pengambilan data dengan permasalahan dan tujuan penelitian. Disamping proposal penelitian yang baik juga harus memungkinkan untuk dilakukan replikasi bagi penelitian lain.
Format Umum Proposal
Proposal atau usulan penelitian terdiri dari tiga bagian utama yaitu bagian awal, bagian utama dan bagian akhir yang dirinci sebagai berikut :
Bagian Awal :
Bagian awal proposal biasanya terdiri dari halaman judul, halaman pengesahan, abstrak, daftar isi, dan daftar tabel atau daftar gambar dan lampiran apabila diperlukan. Penyajian bagian awal mempunyai fungsi sebagai petunjuk awal bagi pembaca sekaligus pendokumentasian keabsahan dokumen.
i. Halaman Judul
Halaman judul memuat judul penelitian, pernyataan proposal, logo instansi pendidikan, nama pengusul penelitian, nama instansi dan tahun pengajuan proposal. Penulisan judul proposal ditulis dengan huruf kapital dan tidak diperkenankan membuat singkatan atau akronim. Judul harus bersifat informatif sekaligus efisien, sehingga pemilihan kata dan penyusunan kalimatnya harus tepat. Informatif artinya judul harus mampu memberikan gambaran kepada pembaca mengenai fokus bahasan yang diteliti, konsep atau teori yang akan diuji dan hasil yang disajikan.
ii. Lembar Pengesahan
iii. Abstrak
iv. Daftar Isi
v. Daftar Tabel/Gambar/Lampiran (bila ada)
Bagian Utama
Sesuai dengan fungsi proposal penelitian bagian utama proposal harus mampu menyajikan tiga komponen pokok: menjelaskan pokok permasalahan dan alasan pemilihan permasalahan, menyajikan rencana pelaksanaan penelitian. Format pokok dalam bagian utama proposal biasanya terdiri dari tiga bab utama yaitu pendahuluan, tinjauan pustaka dan metode penelitian. Bab pendahuluan berfungsi menyajikan pokok permasalahan. Bagian tinjauan pustaka dan kerangka konsep menyajikan dasar teori permasalahan penelitian dan kerangka berpikir peneliti untuk menjawab permasalahan penelitian. Bagian metode penelitian memaparkan rencana pelaksanaan penelitian dan strategi pengambilan data untuk menjamin kevalidan data dan ketercapaian tujuan penelitian.
Rincian komponen dalam bab bagian utama proposal dapat berbeda sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih juga standar format dari institusi penyelenggara. Tiga contoh kerangka bagian utama proposal berikut ini dapat dijadikan sebagai pedoman dalam pengembangan kerangka proposal (di adaptasi dari Creswell, 1997).
Contoh 1. Kerangka Proposal Penelitian Kuantitatif
Pendahuluan:
• Konteks permasalahan (pernyataan permasalahan)
• Tujuan penelitian
• Pertanyaan penelitian dan atau hypothesis
• Definisi istilah
• Batasan dan ruang lingkup penelitian
• Manfaat atau arti penting penelitian
Tinjauan Pustaka
• Tinjauan teori variabel terkait
• Tinjauan teori hubungan antara variabel
• Kerangka konsep penelitian
Metode Penelitian
• Desain penelitian
• Populasi, sample atau subyek penelitian
• Instrumen
• Variabel penelitian dan definisi operasional variabel
• Kerangka analisis data
Contoh format di atas merupakan format standar penelitian kuantitatif dengan desain observasional. Terdapat sedikit perbedaan detail pada penelitian eksperimental terutama pada bagian metode penelitian. Penjelasan dan contoh perbedaannya dapat dibaca pada sub bab Penyajian Metode Penelitian.
Contoh 2. Kerangka Proposal Penelitian Kualitatif
Pendahuluan
• Pernyataan permasalahan penelitian
• Tujuan penelitian
• Garis besar pertanyaan penelitian atau pertanyaan pengarah
• Definisi
• Batasan dan ruang lingkup penelitian
• Manfaat atau arti penting penelitian
Prosedur/Metode Penelitian
• Asumsi dan alasan pemilihan metode penelitian kualitatif
• Jenis desain penelitian kualitatif yang digunakan
• Pemilihan lokasi atau setting dan responden penelitian
• Peran dan keterlibatan peneliti dalam proses penelitian
• Prosedur pengumpulan data
• Manajemen data
• Strategi analisis data
Dalam format kerangka proposal penelitian kualitatif tinjauan pustaka tidak disajikan awal karena penelitian kualitatif menggunakan pendekatan deduktif. Artinya teori merupakan hasil dari analisis fenomena dan data yang ditangkap dari penelitian. Berbeda dengan penelitian kuantitatif yang justru dilandasi teori yang ada dan ditujukan untuk menguji teori.
Bagian Akhir Proposal
Bagian akhir proposal biasanya terdiri dari
Daftar Pustaka: berisi daftar dari sumber pustaka yang dijadikan rujukan langsung dalam penulisan dan pengembangan proposal
Lampiran: terdiri dari dokumen yang menjadi pelengkap proposal atau menyajikan detail proposal misalnya pedoman interview, kerangka kuesioner dan kerangka analisis
Dalam sub-bab berikut akan disajikan secara lebih rinci penyajian bagian utama proposal penelitian berdasarkan dua model utama penelitian yaitu penelitian observasional, eksperimental (yang merupakan penelitian kuantitatif) dan penelitian kualitatif.
Penyajian Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian awal dan bagian terpenting penelitian yang memberikan gambaran dan arah penelitian Sesuai dengan fungsinya pendahuluan dalam proposal penelitian menyajikan tema permasalahan, perumusan permasalahan, dan arti penting penelitian sehingga mampu menarik perhatian pembaca pada permasalahn dan membatasi sasaran pembaca. Karena itu penulisan pendahuluan selalu merupakan bagian tersulit. Penyajian detail komponennya dalam berbagai jurnal dan panduan penelitian juga bervariasi.
Format kerangka penyajian pendahuluan secara umum dapat dilihat pada contoh berikut:
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Latarbelakang penelitian harus dapat menjelaskan tiga komponen pokok yaitu: 1) apa tema atau topik dari penelitian yang akan dilakukan, dan arti penting permasalahan yang diangkat dalam penelitian; 2) review literatur penelitian terdahulu atau teori yang ada, untuk menyajikan fokus permasalahan penelitian dengan menyajikan gap dari penelitian terdahulu, gap teori atau data di lapangan, atau permasalahan apa yang belum terpecahkan; 3) secara ringkas bagaimana penelitian akan memecahkan permasalahan atau menutup gap permasalahan.
1.2. Perumusan Masalah
Uraian perumusan masalah dapat dalam bentuk pertanyaan maupun uraian pernyataan. Pertanyaan penelitian atau pernyataan permasalahan menguraikan atau mendeskripsikan secara jelas konsep atau variabel yang diteliti, hypothesis atau hubungan antar variabel yang ingin diuji (jika penelitian bersifat uji hypothesis). Pada sub bab perumusan masalah dapat ditambahkan definisi, asumsi dan lingkup yang menjadi batasan penelitian.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengungkapkan hasil langsung atau keluaran yang ingin dicapai dengan pelaksanaan penelitian. Biasanya tujuan diarahkan untuk menjawab pertanyaan penelitian, sehingga rumusannya sering berupa perubahan kalimat tanya menjadi kalimat pernyataan.
Tujuan penelitian harus jelas, lengkap mengenai variabel, lingkup populasi atau subyek penelitian dan arah hubungan variabel (jika menguji korelasi atau asosiasi). Pemilihan kata dalam perumusan tujuan harus dilakukan dengan cermat karena akan mencerminkan sifat dan jenis penelitian. Misalnya pada penelitian kualitatif lebih tepat jika dipilih kata untuk menggali, untuk menggambarkan. Pada penelitian kuantitatif pilihan katanya lebih bersifat pasti seperti untuk menguji, untuk mengidentifikasi, dll.
1.3.1. Tujuan Umum : menjelaskan keseluruhan konsep keluaran yang akan dicapai.
1.3.2. Tujuan Khusus: menjelaskan rincian dari masing-masing komponen dari keseluruhan keluaran yang ingin dicapai. Tujuan khusus tidak selalu ada jika tujuan penelitian sudah bersifat sangat spesifik.
1.4. Manfaat Penelitian
Berisi apa manfaat dari hasil penelitian baik bagi perkembangan ilmu dalam bidang ilmu yang diteliti, bagi pinstitusi maupun masyarakat.
Struktur Tinjauan Pustaka
Penempatan dan fungsi tinjauan pustaka dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif sedikit berbeda. Penelitian kuantitatif menggunakan tinjauan pustaka atau teori sebagai dasar yang ingin diuji atau dikaji ulang. Dalam penelitian kualitatif suatu teori merupakan hasil yang dibentuk dari proses penelitian. Beberapa jenis desain seperti studi kasus juga mencantumkan landasan teori yang digunakan sebagai dasar dalam memahami kasus. Namun dalam semua penelitian kualitatif penggunaan teori dan tinjauan pustaka hanya merupakan pengarah awal dan bukan landasan mutlak yang harus dipatuhi.
Pada umumnya struktur tinjauan pustaka terdiri dari dua komponen pokok. Yang pertama teori dan pustaka yang terkait dengan variabel penelitian dan cara pengukurannya dan teori yang mendasari hubungan antara variabel independen dan dependen yang ingin dikaji. Apabila penelitian bersifat mendeskripsikan, tinjauan pustaka akan banyak menyajikan berbagai teori yang menjelaskan komponen yang membangun variabel atau konsep yang akan dikaji.
Komponen kedua adalah penyajian hasil kajian pustaka dalam suatu kerangka konsep. Kerangka konsep menyajikan konsep pemikiran peneliti mengenai variabel yang ingin dikaji serta predeterminan definisi datau teori yang ingin dikaji. Suatu kernagka konsep biasanya merupakan gambar skematis yang menghubungkan antar variabel independent dan dependen yang ingin dikaji dengan penekanan pada pada beberapa komponen kajian pokok.
Kerangka Bab II Tinjauan Pustaka secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:
2.1. Tinjauan Pustaka
2.1.1. Sub Pokok Bahasan 1
Berisi konsep dan teori yang menjelaskan: 1) definisi variabel dependen atau konsep yang akan diteliti, 2) komponen yang membentuk konsep tersebut sebagai dasar dalam mengembangkan variabel dan definisi operasional,
2.1.2. Sub Pokok Bahasan 2 (menjelaskan variabel 2 atau variabel independen)
2.1.3. Hubungan antara variabel dependen dan independen
Berisikan teori dan konsep yang menjelaskan mekanisme hubungan antara variabel dependen dan independen serta faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan kedua variabel tersebut
2.2. Kerangka Konsep
Gambar skematis kerangka konsep penelitian
2.3. Pertanyaan Penelitian
Berisi detail pertanyaan penelitian atau hypothesis yang ingin diuji dalam penelitian merujuk pada skema kerangka konsep yang dipakai.
Penyajian Metode Penelitian
Penyajian metode penelitian berfungsi memaparkan metode dan prosedur yang dipilih untuk menemukan jawaban dari permasalahan penelitian, mengendalikan bias dan faktor pengganggu. Unsur yang disajikan harus se-detail mungkin sehingga memungkinkan bagi pembaca atau peneliti lain untuk menilai kualitas data yang dihasilkan atau mereplikasi metode pada setting yang berbeda. Komponen atau unsure yang disajikan dalam bab metode penelitian berbeda menurut jenis penelitiannya. Berikut akan disajikan struktur kerangka penyajian metode penelitian kuantitatif (observasional dan eksperimental) dan penelitian kualitatif.
Komponen dalam Penyajian Rencana Metode Penelitian Observasional
• Desain Penelitian
Menjelaskan spesifik desain observasional yang dipakai apakah menggunakan deskriptif cross sectionl, case control atau cohort (retrospektif dan prospektif) serta rasionalisasi pemilihan desain.
• Populasi dan Sampel
Mendeskripsikan karakter dan ukuran populasi yang merupakan referensi penelitian baik populasi target maupun populasi akses. Jelaskan sumber data populasi atau sampling frame, bila memungkinkan.
Menyajikan penjelasan penetapan jumlah sample dan teknik pengambilan sample disertai dengan alasan atau dasar pemilihan teknik tersebut.
• Instrumen Penelitian
Berisi penjelasan mengenai instrument yang digunakan untuk mengukur variabel atau memperoleh data. Unsur-unsur yang disajikan meliputi jenis instrument yang digunakan, apakah menggunakan instrument baku, atau mengembangkan sendiri, gambaran garis besar unsur-unsur dalam instrument serta bagaimana validitas dan reliabilitas instrumen dan apakah dilakukan uji coba instrumen
• Variabel Penelitian
Pada bagian ini disajikan macam variabel dan definisi operasional, serta keterkaitan atau letak variabel dalam pertanyaan instrumen penelitian. Jika peneliti menguji suatu konsep maka harus dilengkapi dengan variabel yang membentuk konsep tersebut. Untuk memudahkan dapat disajikan dalam bentuk table berikut:
Variabel Pertanyaan penelitian Item dalam kuesioner
Independen variabel Deskripsi pertanyaan Nomor atau item dalam kuesioner yang membentuk variabel
Dependen variabel
Intervening variabel
• Rencana Analisis Data
Unsur dalam rencana analisis data terdiri dari identifikasi variabel yang dianalisa, rencana deskriptif variabel, rencana tabulasi silang, dan jenis statistic analisis yang digunakan untuk masing-masing variabel. Jika beberapa variabel membentuk satu konsep juga disajikan rencana analisis keseluruhan variabel untuk menghasilkan ukuran konsep. Misalnya jika variabel tingkat pengetahuan perawat tentang dokumentasi askep diuji dengan lima pertanyaan dengan skot likert, harus disajikan bagaimana hasil dari jawaban kelima pertanyaan tersebut untuk menyimpulkan tingkat pengetahuan perawat. Apakah dengan menjumlahkan langsung kemudian dibagi menjadi tiga atau lebih kategori, atau dengan memberikan pembobotan yang berbeda pada setiap item pertanyaan.
Komponen dalam Penyajian Rencana Metode Penelitian Eksperimental
• Desain penelitian
Menjelaskan jenis spesifik desain eksperimental yang dipilih (true, pre atau semi eksperimental) disertai dengan alasan pemilihannya.
Untuk memudahkan biasanya juga disajikan skema desain eksperimental dengan notasi baku.
• Subyek penelitian
Memberikan penjelasan tentang subyek yang digunakan dan alasan pemilihan serta criteria pemilihan subyek penelitian.
Memberikan penjelasan proses pengelompokan subyek dalam kelompok perlakuan atau kelompok control, apakah dilakukan randomisasi dan matching.
Menjelaskan jumlah sample dalam setiap kelompok dan metode penetapan ukuran sampel
• Variabel penelitian
Berisi penjelasan tentang identifikasi dan definisi variabel independent atau perlakuan serta variabel dependen atau ukuran keluaran atau dampak.
• Instrumen dan materi penelitian
Mendeskripsikan instrument yang digunakan untuk mengukur keluaran serta bagaimana tingkat validitas dan reliabilitasnya
Memberikan penjelasan bagaimana deskripsi dan standar masing-masing tipe pemberian perlakuan pada kelompok perlakuan sehingga menjamin dari bias pengukuran dan perlakuan.
• Prosedur penelitian
Mendeskripsikan langkah-langkah penelitian, biasanya terdiri dari enam langkah baku (penelitian pre and posttest control group)
1. Penetapan populasi studi dan cara pemeriksaan kriteria inklusi
2. Teknik pengelompokan dan randomisasi sample
3. Prosedur pengukuran awal
4. Prosedur pemberian perlakuan dan placebo
5. Prosedur pengukuran keluaran akhir
• Analisis statistik
Mendeskripsikan jenis analisis statistic yang digunakan untuk penarikan kesimpulan dan atau pengujian hypothesis.
Komponen dalam Penyajian Rencana Metode Penelitian Kualitatif
• Asumsi dan desain penelitian
Memberikan penjelasan asumsi yang mendasari pemilihan strategi penelitian kualitatif dan jenis spesifik desain penelitian kualitatif yang dipilih. Beberapa jenis desain yang sering digunakan adalah grounded theory, study kasus, operasional research, action research. Masing-masing desain memiliki kekhususan dan ketepatan penerapan yang berbeda.
• Setting dan responden
Mendeskripsikan setting atau subyek pengamatan dan batasan unit analisisnya. Misalkan peneliti ingin mengamati perilaku mekanisme adaptasi para lansia dalam menghadapi kemunduran kondisi kesehatan. Kemudian peneliti menetapkan setting pengamatan adalah para lansia di satu wilayah tertentu, tidak mencukupi jika peneliti hanya mengamati kehidupan lansia dalam posyandu lansia. Melainkan batasan setting pengamatan harus meliputi keseluruhan waktu dan aspek kehidupan.
Pemilihan responden dalam penelitian kualitatif setara dengan penetapan sample. Misal pada contoh diatas, peneliti dapat menetapkan responden selain para lansia juga keluarga dan orang yang merawat. Pemilihan responden dapat berkembangan sesuai dengan proses dan pengamatan selama penelitian. Biasanya desain yang digunakan adalah snowball sampling.
• Peran peneliti
Unsur-unsur dalam sub bagian peran peneliti terdiri dari deskripsi peran peneliti dalam proses pengambilan data, keterlibatan peneliti dalam proses dan subyek pengamatan serta bagaimana peneliti dapat masuk kedalam subyek pengamatan sehingga menjamin kelengkapan dan kesesuaian data yang ditangkap.
• Prosedur pengumpulan data
Sub bab ini menjelaskan detail jenis metode pengumpulan data yang digunakan untuk menggali informasi sesuai dengan permasalahan penelitian, serta metode pencatatan atau pendokumentasian hasil pengamatan. Dalam penelitian kualitatif sering dipilih konsep triangulasi yaitu pengambilan satu aspek informasi dari berbagai sumber dan metode. Metode yang biasa diterapkan adalah observasi langsung, interview, rekaman video.
• Prosedur analisis data
Berisi penjelasan mengenai: 1)proses analisis yang berjalan simultan dengan pengumpulan data, 2) teknik analisis data yang digunakan untuk menyederhanakan, menginterpretasikan dan menyimpulkan keseluruhan hasil pengamatan, 3)konsep penyajian dan pengelompokan data dalam tabel matrik pengamatan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar